INDOPOLITIKA – Kementerian Sosial (Kemensos) mengumumkan efisiensi anggaran operasional yang mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Meskipun demikian, anggaran untuk belanja program yang langsung menyasar masyarakat, seperti bantuan sosial (Bansos), serta gaji pekerja dan pendamping penerima bantuan, tidak mengalami pemotongan.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menyatakan bahwa anggaran belanja untuk Bansos di tahun 2025 diperkirakan mencapai lebih dari Rp 75 miliar. Sementara itu, total pagu anggaran Kemensos untuk tahun 2025 mencapai lebih dari Rp 79 triliun.
“Belanja pegawai itu sekitar Rp 537 miliar, itu sudah termasuk biaya fee cost,” ujarnya di Jakarta pada Kamis (6/2/2025).
Lebih lanjut, honor untuk pendamping bantuan sosial tercatat lebih dari Rp 1 triliun, sementara untuk honor PPNPN (pegawai pemerintah nonpegawai negeri) atau tenaga kontrak sebesar Rp 139 miliar.
Selain itu, Kemensos juga mencatatkan beberapa pos anggaran lainnya, seperti honor petugas gudang pusat dan daerah terkait bencana yang mencapai Rp 4 miliar lebih, honor petugas makam pahlawan nasional sebesar Rp 2 miliar lebih, dan pembiayaan untuk ASN yang menjalani tugas belajar senilai Rp 3 miliar lebih. Sementara itu, operasional perkuliahan Poltekesos dianggarkan sebesar Rp 1,547 triliun.(Hny)
Sumber: Indopolitika.com
