INDOPOLITIKA.COM – Hakan Sukur, legenda sepakbola Turki kini hidup mengenaskan. Kini mantan pemain Galatasaray dan Timnas Turki ini harus menjadi sopir online.
Kehidupan ia berubah pasca pensiun dari pemain sepakbola pada 2008 lalu. Usai gantung sepatu di usia 37 tahun, ia sempat menjadi analis sepakbola di negaranya.
Namun karir tersebut tak lama dijalaninya. Ia pun terjun ke dunia politik dan menjadi parlemen di Turki pada 2011 lalu, sebagai anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), partai yang juga mengusung Recep Tayyip Erdogan.
Nah, di sinilah awal dari permasalahannya. Ketika di dunia politik itu lah, Hakan Sukur terlibat dalam sebuah perselisihan dengan Erdogan. Ia menjadi oposisi Erdogan.
Hingga akhirnya dia menjadi ‘buronan’ setelah dituduh menjadi bagian pergerakan Fethullah Ghulen yang dituding melakukan kudeta terhadap pemerintahan Erdogan empat tahun silam.
Pada 2016, perintah penangkapan terhadap Sukur muncul dengan tuduhan menghina Erdogan di Twitter. Inilah yang kemudian membuatnya kabur ke luar negeri setahun kemudian. Semua kekayaan Hakan Sukur pun dirampas oleh Presiden Turki Erdogan.
“Saya tidak punya apa-apa lagi, Erdogan mengambil segalanya: hak kebebasan saya, kebebasan berekspresi dan hak untuk bekerja,” katanya kepada surat kabar Jerman Welt am Sonntag, seperti dilansir dari Football Italia, Selasa (14/1/2020).
Dia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan sesuatu yang ilegal atau melawan hukum. Bagi dia, saat ini dirinya memang menjadi musuh pemerintah namun tidak musuh negara atau bangsa Turki karena kecintaannya pada negara itu.
“Setelah berpisah dengan Erdogan (dari Partai AKP), saya mulai menerima ancaman. Toko istri saya diserang, anak-anak saya dilecehkan, ayah saya dipenjara dan semua aset saya disita,” jelasnya.
Atas tuduhan ini, Hakan pun meninggalkan Turki di tahun 2017. Ia menetap di San Francisco, California, Amerika Serikat. Rencana membuka kafe dia wujudkan di kota tersebut. Akan tetapi, usaha itu tidak bertahan lama dan kini dia menjadi sopir Uber untuk menyambung hidup.[ab]