Mahasiswa yang Dibanting Polisi Kini Dirawat, Nyeri Leher-Kepala Tak Kunjung Pulih

  • Whatsapp

INDOPOLITIKA.COM – Kondisi mahasiswa yang dibanting oleh Brigadir NP saat aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang pada Rabu (13/10) lalu tengah dirawat di RS Ciputra, Panongan, Tangerang, Banten.

Fariz Ahmad, Mahasiswa asal UIN Banten tersebut dikabarkan sempat mengalami muntah-muntah dan pegal pada sejumlah bagian tubuhnya.

Muat Lebih

“Terkait kondisi kesehatan pada hari ini, saya laporkan pada hari Jumat 15 Oktober 2021 pukul 22.00 WIB, lebih baik dibandingkan hari kemarin,” ujar Fariz Ahmad melalui video pada Jumat (15/10/2021).

“Tapi memang, agak nyeri sama seperti yang saya sampaikan kemarin. Khususnya di bagian leher dan kepala,” sambungnya.

Disinggung perihal oknum polisi Brigadir NP yang ditangani Polda Banten atas tindakannya? Fariz mengapresiasi keputusan tersebut. “Kami mengapresiasi keputusan Polda Banten,” tandasnya.

Sebelumnya diketahui, aksi unjuk rasa dilakukan sejumlah kelompok mahasiswa pada Rabu (13/10), di depan Kantor Bupati Tangerang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.

Aksi tersebut berujung ricuh dan menimbulkan adanya insiden kekerasan terhadap salah satu peserta aksi. Berdasarkan video yang viral di media sosial, tampak sejumlah massa dan petugas keamanan melakukan tindakan saling dorong.

Terlihat beberapa massa tersungkur ke aspal saat berlawanan dengan pihak keamanan. Bahkan tampak ada seorang peserta aksi unjuk rasa yang dibanting oleh seorang oknum hingga tersungkur dan sempat mengalami kejang-kejang.

Mahasiswa tersebut kemudian harus dilarikan ke Rumah Sakit Ciputra, Jakarta untuk melaksanakan tes MRI (Magnetic Resonance Imaging. Pasalnya, Rumah Sakit Ciputra, Cutra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang kurang lengkap. [rif]

Sumber: Indopolitika.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *