INDOPOLITIKA – Presiden Prabowo Subianto meminta agar Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pekerja swasta, BUMN, dan BUMD dicairkan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
“Saya minta agar pemberian THR bagi pekerja swasta, BUMN, dan BUMD diberi paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri,” kata Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta.
Kepala Negara menegaskan bahwa mekanisme pencairan THR akan diatur lebih lanjut melalui Surat Edaran (SE) dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker).
“Mekanismenya nanti disampaikan Menaker melalui Surat Edaran,” ucapnya.
Selain itu, mantan Menteri Pertahanan ini menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir berbasis aplikasi juga akan menerima bonus Hari Raya sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap peran mereka dalam sektor transportasi dan logistik.
“Ini kita serahkan dan nanti akan dirundingkan dan akan disampaikan oleh Menaker melalui Surat Edaran (SE),” ujar Prabowo.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa THR bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS, akan dicairkan 100 persen.
Pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 50 triliun untuk pembayaran THR ASN pada 2025, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 48,7 triliun.
Pencairan THR bagi ASN dijadwalkan paling cepat tiga minggu sebelum Lebaran 2025. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada 31 Maret atau 1 April 2025. (Red)
Sumber: Indopolitika.com
