INDOPOLITIKA – Pada hari ini, Kamis (13/3) sore, Presiden Prabowo Subianto akan mengundang para rektor serta pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk berkumpul di Istana Kepresidenan Jakarta.
Acara ini, yang dimulai pukul 16.30 WIB, bertujuan sebagai ajang silaturahmi sekaligus diskusi antara para pemimpin pendidikan tinggi dengan Presiden Prabowo Subianto.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan bahwa pertemuan ini akan mempererat hubungan antara pemerintah dan kalangan akademisi.
“Ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kolaborasi strategis dalam bidang pendidikan tinggi, riset, dan inovasi,” ujar Yusuf dalam keterangan resminya.
Dalam kesempatan tersebut, akan digelar sebuah panel diskusi yang memungkinkan interaksi langsung antara Presiden Prabowo Subianto dan kalangan akademisi. Diskusi ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah konkret guna memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan kebijakan nasional.
Pemanggilan rektor-rektor kampus ini juga dilakukan di tengah sorotan publik terhadap masalah tunjangan kinerja (Tukin) bagi dosen ASN yang belum dibayarkan oleh Kemendikbudristek. Masalah ini menjadi perhatian utama setelah para dosen ASN menggelar aksi protes di berbagai wilayah, menuntut pencairan Tukin yang tertunda sejak 2020.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Togar M. Simatupang, menegaskan bahwa pihaknya tidak dapat membayar Tukin dosen ASN untuk periode 2020-2024 karena anggaran tersebut memang tidak pernah dialokasikan.
Meskipun demikian, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Brian Yuliarto, berjanji akan menyelesaikan masalah ini secepatnya, setelah banyaknya protes yang datang dari para dosen ASN.(Chk)
Sumber: Indopolitika.com